PERAN DINAS SOSIAL KOTA BATU DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM PEMBANGUNAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tataran analisis deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Lokasi dari penelitian ini adalah Dinas Sosial Kota Batu dengan sample sebagai informan Kepala Dinas Kota Batu, Kepala Bidang Pemberdayaan Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Batu dan Kepala Seksi Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Batu. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis data interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagai Stabilisator Melakukan sosialisasi terkait nilai pagu anggaran, mekanisme, waktu, kuota dan tahapan pelaksanaan kegiatan program rehabilitasi RTLH. Membentuk tim pengawas dan melakukan pengawasan terhadap program rehabilitas RTLH kota Batu setiap seminggu sekali. Sebagai Inovator dengan melakukan Inovasi sistem agar dapat menekan angka program rehabilitas RTLH kota Batu. Adanya Prosedur kerja dalam permasalahan program rehabilitas RTLH kota Batu. Sebagai Modernisator Memiliki keahlian kompeten yang mengelolah program rehabilitas RTLH kota Batu serta menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Pemberdayaan masyarakat penerima program rehabilitas RTLH di kota Batu supaya kedepannya dapat mandiri sehingga dapat mengatur dan mengelola. Sebagai fasilitator maka Dinas Sosial Kota Batu harus menjadi agen yang mampu menciptakan dan memberi fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan kondisi yang aman, nyaman dan tertib. Sebagai Pelaksana menjalankan program rahabilitasi RTLH di kota Batu berlandaskan oleh standarisasi pembangunan perumahan, pengawasan, dan pengendalian pembangunan perumahan dan perbaikan kualitas perumahan sesuai ketentuan yang berlaku
Kendala Dinas Sosial dalam rangka Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terdiri dari : Kurangnya dana yang diberikan dan Ketidak tepatan waktu dalam pelaksanaan.