PENGEMBANGAN KOMIK POP-UP BERBASIS KEARIFAN LOKAL MENGENALKAN BUDAYA JAWATIMUR DI SEKOLAH DASAR

Titania Alfi. 2024. Pengembangan Komik Pop-Up kearifan lokal Pada Mata Pelajaran Tematik Kelas III SD. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Ima Wahyu Putri Utami,S.Pd.,M.Pd, (2) Setiya Yunus Saputra, M.Pd.
Kata Kunci: Pengembangan Media, Tematik
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pada observasi dan wawancara, Adapun permasalahan yang di temukan yaitu motivasi belajar siswa dalam pembelajaran masih kurang. Siswa masih pasif dalam pelaksanaan pembelajaran dikarenakan kurangnya media pembelajaran sebagai factor penunjang pembelajaran. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang memadai yang dapat menunjang proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, siswa berharap adanya media pembelajaran yang memadai yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sehingga mampu memberikan pemahaman, menumbuhkan minat serta memotivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran Komik kearifan lokal untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan pengembangan yaitu, tahapan analisis (Analysis), perancangan (Design), pengembangan (Development), implementasi (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan secara kualitatif dan kuantitatif.
Tingkat kevalidan hasil pengembangan media pembelajaran Komik Pop-Up di tentukan oleh validator ahli dan respon siswa. Validasi ahli materi mendapatkan presentase sebesar 85% dengan kualifikasi sangat baik, validasi ahli media mendapatkan presentase sebesar 93,7% dengan kualifikasi sangat baik. Validasi ahli pembelajaran mendapatkan presentase sebesar 91,6% dengan kualifikasi sangat baik dan respon siswa mendapatkan presentase sebesar 93,7 % dengan kualifikasi sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran Komik kearifan lokal sangat menarik dan layak digunakan untuk media pembelajaran Tematik.