ANALISIS RESEPSI MAHASISWA TENTANG PESAN INKLUSIVITAS DALAM IKLAN KOMERSIAL (Studi Pada Mahasiswa Public Relations Universitas Muhammadiyah Malang)

Pantene Indonesia telah memproduksi banyak iklan yang hampir semuanya menampilkan perempuan sebagai figur utama. Kampanye terakhir Pantene Indonesia, “Bye #RambutCapek, Hello #RambutKeCharged”, merupakan sebuah terobosan baru karena menampilkan selebriti pria yaitu Keanu Angelo. Kehadirannya dalam iklan ini membuktikan bahwa Pantene merupakan produk yang inklusif, terlihat dari berbagai respon khalayak terhadap iklan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan inklusivitas iklan Pantene di kalangan mahasiswa Public Relations Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun rumusan Bagaimana pemaknaan mahasiswa Public Relations Universitas Muhammadiyah Malang terhadap iklan Pantene sebagai upaya Pantene menjadi merek yang lebih inklusif. Teori yang digunakan adalah Teori Resepsi Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah mahasiswa Public Relations angkatan 2020. Data dikumpulkan melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan batasan data adalah iklan Pantene dan tanggapan mahasiswa Public Relations yang menjadi subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek berada pada posisi dominant hegemonic, di mana pesan Pantene sebagai produk yang inklusif dapat diterima oleh subjek penelitian, walaupun terdapat perbedaan pemahaman dan penerimaan pesan yang berdasarkan latar belakang dan pengalaman mahasiswa. Pemaknaan ini menunjukkan subjek penelitian sebagai khalayak yang aktif dalam menerima dan memaknai pesan.