PROTOTYPE KAPAL BANTU PERANG TANPA AWAK

Penentuan batas-batas yurisdiksi nasional selalu menemui rintangan
khususnya dialami oleh negara-negara kepulauan yang memiliki kepentingan
memperoleh sumber daya alam laut baik hasil laut seperti perikanan maupun hasil
dibawah perut bumi seperti minyak dan gas. Hal tersebut dapat memicu serta
meningkatkan ketengangan (disputes) dan konflik (conflicts) antar negara.
Tercetuslah ide membuat kapal Sangkaling EV.3 yang merupakan kapal militer
dengan berbagai teknologi yang memadai di era modern saat ini.didalamnya. kapal
ini didesain khusus untuk menjaga dan memburu kapal penyusup yang masuk
wilayah teritorial Indonesia. Dalam pembuatan sistem penembak di kapal ini
menerapkan skema elektronik untuk pemantik dan sistem kontrolnya. pemilihan
alat elektronik digunakan sebagai rangkaian untuk alat pemantik api, dalam
perakitan alat ini terdapat komponen yang berupa receiver dihubungkan pada ADC
Converter agar dapat diterima oleh Modul Relay 2 Channel kemudian dihubungkan
pada rangkaian joule thief dengan baterai 3.7V sebagai suplai daya dari rangkaian

joule thief Pengujian didapatkan jarak 253,8 cm dan tinggi 53 cm. Nilai ini sudah
sesuai dengan uraian misi penembak kapal yaitu 50 cm diatas permukaan laut, dan
kamu mengestimasi kapal menembak pada jarak 2,5 m atau 250 cm. Jadi dapat
disimpulkan bahwa dengan 5 semprot spirtus dengan kapasitas 1,4 ml sudah
memenuhi kriteria misi penembak pada kapal.