ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN PADA TIDAK TERCANTUMNYA HARGA MENU MAKANAN (STUDI KASUS DI RUMAH MAKAN WILAYAH KOTA MEDAN)

Pelaku usaha rumah makan di Kota Medan tidak mencantumkan daftar harga menu makanan dan minuman yang diperdagangkan, hal ini berdampak pada tercederainya hak-hak konsumen mengingat bahwasanya kosumen memiliki kedudukan yang lebih rendah dibandingkan pelaku usaha. Kedudukan konsumen yang lemah ini disebabkan oleh ketidaktahuannya mengenai hak-hak yang ada dalam diri konsumen tersebut, kondisi daya tawar konsumen, serta praktik penjualan pelaku usaha yang curang. Dengan tidak adanya keberadaan daftar harga pada rumah makan di Kota Medan membuat konsumen merasa dirugikan sehingga melakukan complaint. tulisan ini bertujuan untuk menganalisis penyebab pelaku usaha rumah makan di Kota Medan tidak mencatumkan harga makanan, perlindungan hukum pembeli yang dirugikan atas tidak tercantumnya harga makan oleh pelaku usaha di Kota Medan ditinjau dari perspektif hukum perjanjian jual beli, dan bentuk tanggung jawab pelaku usaha terhadap konsumen yang dirugikan di Kota Medan atas penjualan makanan yang tidak mencantumkan harga. Metode penelitian yang dipakai yuridis sosiologis dengan cara melakukan wawancara terhadap pelaku usaha serta konsumen yang pernah complaint. Para pelaku usaha rumah makan di Kota Medan berdalih penyebab tidak mencantumkan harga karena bahan pokok yang sedang mengalami kenaikan, lokasi yang berada di lingkungan masyarakat, dan pembeli dapat menanyakan langsung mengenai harga. Sudah sepatutnya para pihak dalam melakukan perjanjian memperhatikan syarat sah serta asas yang terkandung didalam perjanjian agar terciptanya perjanjian yang diimpikan tanpa adanya pelanggaran. Para pelaku usaha rumah makan di Kota Medan dalam menangani complaint konsumen tidak menunjukkan perbuatan bertanggung jawab sebagaimana yang diatur dalam UUPK