ANALISIS MEKANISME PERTAHANAN DIRI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GENDUK DUKU KARYA Y.B. MANGUNWIJAYA

Novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya berlatarbelakangkan permasalahan deskriminasi oleh penguasa kerajaan Mataram terhadap perempuan. Hal tersebut menimpa tokoh utama, Genduk Duku dan melekat pokok permasalahan yang menyebabkan konflik pada tokoh Genduk Duku, sehingga tokoh Genduk Duku melakukan sebuah strategi untuk melindungi diri dari konflik yang dapat memicu kecemasan. Penelitian ini, menjelaskan faktor penyebab munculnya mekanisme pertahanan diri, serta bentuk-bentuk mekanisme pertahanan diri yang dilakukan secara internal maupun eksternal oleh tokoh utama, Genduk Duku dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra yang berlandaskan pada teori mekanisme pertahanan diri dan konflik oleh Sigmund Freud. Data dalam penelitian bersumber dari teks kutipan naratif maupun dialog, baik itu berupa kata, frasa, atau kalimat dalam novel Genduk Duku karya Y.B Mangunwijaya.
Hasil penelitian deskripsi dari bentuk mekanisme pertahanan diri, yakni Bentuk mekanisme yang muncul antara lain resepsi, sublimasi, pengalihan, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, agresi dan apatis, serta fantasi. Bentuk mekanisme pertahanan diri proyeksi dan streotype tidak muncul, sebab tidak ditemukan data yang menenuhi indikator yang telah ditentukan. Mekanisme pertahanan diri tersebut disebabkan konflik konflik internal dalam diri Genduk Duku berupa kecemasan yang didasari oleh adanya pertentangan keinginan dengan keinginan lainnya, dan konflik eksternal berupa ancaman Wiraguna terhadap Genduk duku dan deskriminasi seksual oleh penguasa kerajaan Mataram, baik secara verbal maupun fisik.