KONSTRUKSI SISTEM PENDIDIKAN ISLAM MODEL KUTTAB: STUDI KASUS DI KUTTAB AL-FATIH MALANG

Penelitian ini berangkat dari kegelisahan akademik mengenai pentingnya
pendidikan dasar yang berpedoman para perilaku nabi dan para sahabat dimana
Nabi, pendidikan di masa sekarang hanya berorientasi pada ijazah dan kemampuan
taktis-mekanis. Pendidikan zaman nabi selain mengajarkan kempuan menulis dan
belajar Al- Quran juga mengajarkan Adab dan Iman, sesuatu yang sudah jarang
ditemui di pendidikan masa kini. Akan tetapi seiring perkembangan zaman
pendidikan zaman nabi yang diwujudkan dalam sistem pendidikan Kuttab ini tidak
cukup menjawab tantangan persoalan Zaman, oleh karena itu pendidikan Kuttab
juga harus adaptif dengan mengintegrasikan pendidikkan Agama di Kuttab dengan
muatan pengetahuan Umum, atau dengan bahasa lain mengintegrasikan agama dan
Sains. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Sistem Pendidikan Islam
model Kuttab, memahami integrasi antara ilmu dan agama, dan mengetahui
kualifikasi lulusan pendidikan Islam model kuttab Al Fatih Malang .
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus.
Penelitian ini dilaksanakan di Kuttab al Fatih Malang. Penelitian dilakukan mulai
17 Oktober 2020 – 23 April 2022. Informan diambil secara purposie, yaitu Kepala
Sekolah, Koordinator Kurikulum, Ustadz, Ustadzah, siswa, dan beberapa alumni
Kuttab Al-Fatih Malang. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara
mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisa menggunakan model Yin, (2011).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kuttab Al Fatih merupakan
lembaga pendidikan non-formal yang memiliki karakteristik berbeda dengan
sekolah dan madrasah di Indonesia, yaitu dengan penekan Hafalan Al-Qur’an 7 juz.
Sistem pembelajaran yang digunakan halaqah dengan melibatkan orang tua secara
aktif untuk membantu mengimplementasikan kurikulum iman di rumah. Selain itu
juga digunakan metode talaqqi dalam menghafal Al-Qur'an; (2) Penerapan model
pembelajaran integratif dalam pendidikan agama. Kurikulum Iman morafaqot
dalam pembahasan ilmu dapat dipadu-padankan secara tematik dengan
pembelajaran Al-Qur’an (Tadabbur). Kuttab Al Fatih Malang menerapkan
hubungan ilmu pengetahuan dan agama dengan prinsip iman dan al-Qur'an.
Implementasi hubungan ilmu dengan agama berupa pembiasaan yaitu pembiasaan
muroja’ah Al- Qur’an, dan pelaksanaan 3S (Salam, Senyum, Salam). (3) Kualifikasi
lulusan Kutab al-Fatih Malang diharuskan sudah memenuhi kualifikasi akademik,
moral, individual, sosial, maupun kultural. Siswa mampu membaca dan memahami
makna beberapa ayat Al Qur’án serta mampu mengintegrasikan dengan keberadaan
alam. Selain itu siswa juga dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
pada materi pelajaran yang setara dengan kurikulum madrasah ibtidaiyah/SD yang
terintegrasi dengan al Qur’an.