Mubin, Ahmad (2013) Penerapan Konsep Ekologi Industri untuk Keberlanjutan Industri Nasional. In: Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri. 2013 ed. Menuju Sustainable Manufacturing untuk Keberlanjutan dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional . Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia, pp. 1-9. ISBN 978-979-796-258-6
Mubin - ekologi industri simbiosis industri sistem siklus KPI kinerja keberlanjutan.pdf
Download (1MB) | Preview
Similarity - Mubin - ekologi industri simbiosis industri sistem siklus KPI kinerja keberlanjutan.pdf
Download (2MB) | Preview
Abstract
Tujuan jangka panjang pembangunan industri di Indonesia adalah membangun industri sesuai konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yakni pembangunan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. Saat ini industrialisasi telah menempati posisi sentral dalam ekonomi dan merupakan pendorong yang dapat memberikan dasar bagi peningkatan kemakmuran umat manusia. Terbukti, industri pengolahan merupakan penyumbang terbesar dalam produk domestik bruto Indonesia pada tahun 2012 yaitu 23,94%. Namun demikian, sebagian besar sistem industri masih merupakan sistem linier, sedangkan alam adalah sistem siklus, maka timbul ketidakserasian antara sistem industri dengan alam, antara ekonomi dan ekologi. Pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan membutuhkan sistem siklus, meniru proses ekosistem. Untuk mencapai pola siklus, dibutuhkan rancangan ulang yang mendasar dari bisnis dan ekonomi, pola linier perlu diubah menjadi pola siklus dengan menerapkan konsep ekologi industri yang meliputi desain lingkungan industri (firm), simbiosis industri (inter-firm), metabolisme industri (regional), dan lain-lain, guna mewujudkan pembangunan industri yang berkelanjutan. Fokus dalam kajian ini adalah simbiosis industri untuk keberlanjutan industri. Kajian mengenai simbiosis industri untuk keberlanjutan industri telah dilakukan di kawasan industri X (KI-X) sebagai studi kasus. Berdasarkan hasil perancangan sistem pengukuran kinerja keberlanjutan industri menggunakan pendekatan model SBSCL, secara keseluruhan penjabaran
sasaran-sasaran strategis industri pada masing-masing perspektif ekonomi, lingkungan, dan sosial berturut-turut diperoleh 3, 4, dan 3 sasaran strategis, dengan 33 KPI (Key Performance Indicators) dan 36 sub KPI. Hasil pengukuran dan penilaian kinerja keberlanjutan skenario I dan II diperoleh nilai kinerja keberlanjutan total (overall sustainability performance) industri masing-masing 4,480 (memuaskan, tetapi masih terlalu dekat dengan rata-rata) dan 6,757 (memuaskan). Pada skenario II terjadi peningkatan kinerja keberlanjutan sebesar 51%. Berdasarkan hasil
kajian, pengukuran dan evaluasi kinerja keberlanjutan tersebut, maka dapat diusulkan perlu adanya kebijakan yang dapat mendorong penerapan konsep ekologi industri dan simbiosis industri di Indonesia berbasis kinerja keberlanjutan industri. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja keberlanjutan industri, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan daya saing industri dan kawasan industri baik di tingkat nasional maupun global.
Item Type: | Book Section / Proceedings |
---|---|
Keywords: | Ekologi industri, simbiosis industri, sistem siklus, KPI, kinerja keberlanjutan |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering (26201) |
Depositing User: | maulana Maulana Chairudin |
Date Deposited: | 20 Oct 2023 03:17 |
Last Modified: | 20 Oct 2023 03:17 |
URI: | https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/243 |