ANALISIS KRIMINOLOGI TERHADAP KONFLIK ANTAR PERGURUAN PENCAK SILAT

Pencak silat merupakan budaya tradisional bangsa Indonesia yang masih bertahan
hingga saat ini dengan berbagai macam aliran didalamnya. Perbedaan aliran ini
dapat menciptakan suatu rasa persaingan dan dapat menimbulkan konflik antar dua
belah pihak. Konflik antar perguruan pencak silat tidak dapat dianggap remeh,
karena jika tidak ada penanganan secara serius oleh pihak terkait akan berdampak
negatif terhadap kondisi perguruan dan lingkungan masyarakat. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka fokus yang ditetapkan oleh peneliti adalah “Analisis
Kriminologi Terhadap Konflik Antar Perguruan Silat (Studi di Perguruan Silat
Tulungagung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab dan cara
pandang sosial masyarakat terhadap konflik perguruan silat di Kabupaten
Tulungagung. Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian yuridis dengan
menggunakan pendekatan sosiologis. Jenis data yang digunakan merupakan data
sekunder sebagai data awal, lalu berlanjut pada data primer. Teknik pengumpulan
data yang digunakan yaitu melalui studi pustaka dan wawancara. Hasil penelitian
ini menjelaskan terdapat beberapa faktor penyebab konflik, diantaranya: (1) faktor
dendam, gengsi, fanatisme berlebihan, pengaruh lingkungan pertemananan,
miskomunikasi, serta konsumsi minuman keras. (2) Pandangan masyarakat
terhadap konflik perguruan pencak silat yang dianggap sebagai ancaman dan
ketegangan sosial.