HUBUNGAN POSITIVE PSYCHOLOGICAL ATTITUDE DAN SPIRITUALITAS DENGAN RESILIENSI PASCA BENCANA PADA REMAJA

Latar Belakang: Resiliensi dalam menghadapi bencana merupakan kemampuan seseorang dalam beradaptasi terhadap suatu tekanan yang ekstrim untuk dapat pulih kembali setelah menghadapi bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan positive psychological attitude dan spiritualitas dengan resiliensi pasca bencana pada remaja Metode Penelitian: Penelitian ini mengutamakan pendekatan deskriptif korelasional, dengan jumlah responden remaja dan anak anak sebanyak 45 orang. Kuesioner yang digunakan di penelitian ini ada 2 bagian yaitu kuesioner the spiritualitasity and resiliensi assessment packet dan The Child and Youth Resilience Measure (CYRM)–28 dan Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling (n=45), dan analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji Korelasi sperman. Hasil: Didapatkan bahwa p-value memiliki hasil 0.024 sehingga dapat disimpulkan bahwa Positive Psychological Attitudes dengan resiliensi memiliki hubungan yang significant, dan dari hasil spiritual p value memiliki hasil 0.0308 sehingga dapat disimpulkan bahwa Spiritualitas dengan resiliensi memiliki hubungan yang significant hal tersebut dibuktikan bahwa p-value yang diperoleh <0,05. Kesimpulan: didapatkan bahwa ada penelitian ini remaja pada penelitian menunjukan terdapat hubungan Positive Psychological Attitude dan spiritualitas dengan resiliensi Pasca Bencana Pada Remaja