HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 1-2 TAHUN DI PUSKESMAS KENDAL KEREP

Latar belakang: Diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita. Morbiditas dan mortalitas diare di Indonesia masih tinggi, tingkat kejadian diare naik dan masih terdapat KLB (kejadian luar biasa). Ibu merupakan pengasuh utama balita yang memberikan manajemen keseluruhan tentang diare, intervensi tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah pengetahuan.

Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang diare terhadap kejadian diare pada balita usia 1-2 tahun di Puskesmas Kendal Kerep.

Metode: Penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah 98 orang dipilih secara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji regresi logistik.

Hasil dan Pembahasan: Dari hasil penelitian, ibu dengan pengetahuan baik (21 orang) didapatkan 4 balita mengalami diare dan 17 balita tidak mengalami diare. Ibu dengan pengetahuan cukup (38 orang) didapatkan 17 balita mengalami diare dan 21 balita tidak mengalami diare, sedangkan ibu dengan pengetahuan kurang (39 orang) didapatkan 24 balita mengalami diare dan 15 balita tidak mengalami diare. Hasil analisis uji regresi logistik didapatkan nilai p = 0,002 dan didapatkan nilai R2 = 0,098 dengan konstanta bernilai negatif yang menyatakan bahwa semakin baik pengetahuan ibu, kejadian diare semakin sedikit dan sebaliknya.

Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang diare terhadap kejadian diare pada balita usia 1-2 tahun di Puskesmas Kendal Kerep.