HUBUNGAN DURASI PEMAKAIAN PONSEL PINTAR DENGAN DIGITAL EYE STRAIN (DES) PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2021

Latar Belakang: Digital Eye Strain (DES) merupakan kumpulan gejala mata yang timbul karena penggunaan ponsel pintar dengan durasi yang panjang. Penggunaan ponsel pintar pada masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama 7 jam 42 menit, terutama pada kalangan mahasiswa untuk kebutuhan belajar dan interaksi sosialnya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan durasi pemakaian ponsel pintar dengan Digital Eye Strain (DES) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2021 setelah melewati periode intensitas penggunaan ponsel pintar yang tinggi selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 67 mahasiswa, melalui pengambilan data kuesioner dan kemudian dianalisis secara deskriptif maupun analitik melalui software IBM SPSS dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil statistik terdapat hubungan durasi pemakaian ponsel pintar dengan Digital Eye Strain (DES) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2021 setelah melewati periode intensitas penggunaan ponsel pintar yang tinggi selama pandemi COVID-19, dengan nilai p-value = 0,030. Kesimpulan: kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan penggunaan ponsel pintar dengan Digital Eye Strain (DES) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2021.