Studi in Silico Potensi Antikanker Senyawa Quercetin, Kaempferol, dan Pelargonidin terhadap Reseptor Histamin 1

Permana, Fendy Hardian and Aini, Nur and Zaenab, Siti and Fatmawati, Diani (2024) Studi in Silico Potensi Antikanker Senyawa Quercetin, Kaempferol, dan Pelargonidin terhadap Reseptor Histamin 1. Chimica et Natura Acta, 12 (2). pp. 74-84. ISSN 2541-2574

[thumbnail of Aini Permana Zaenab Fatmawati-Studi in Silico Potensi Antikanker.pdf]
Preview
Text
Aini Permana Zaenab Fatmawati-Studi in Silico Potensi Antikanker.pdf - Published Version

Download (695kB) | Preview
[thumbnail of Similarity-Aini Permana Zaenab Fatmawati-Studi in Silico Potensi Antikanker.pdf]
Preview
Text
Similarity-Aini Permana Zaenab Fatmawati-Studi in Silico Potensi Antikanker.pdf - Other

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kanker menjadi permasalahan kesehatan dunia karena menyebabkan kematian dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Menurut The Global Cancer Observatory (2020) kasus kanker di Indonesia mencapai 6,89%. Pengobatan kanker dengan memblokir H1R (Histamine 1 Receptor) dengan antagonisnya berpotensi menurunkan proliferasi sel kanker. Senyawa flavonoid seperti quercetin, kaempferol dan pelargonidin dapat mereduksi dan berinteraksi dengan protein sehingga dapat dijadikan sebagai antagonis H1R antikanker. Studi in silico ini bertujuan mengetahui potensi senyawa quercetin, kaempferol dan pelargonidin
terhadap H1R sebagai antikanker. Data senyawa quercetin, kaempferol dan pelargonidin dikumpulkan melalui database Pubchem dan struktur H1R dari database PDB dengan kode 3RZE. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan teknik analisis data berupa kuantitatif deskriptif berdasar nilai binding affinity dari proses
penambatan molekuler melalui software Autodock tools 1.5.6, nilai ADME Lipinski’s Rule of Five dari webtools swissADME dan toksisitas dari webtools pkCSM. Interaksi ikatan senyawa pelargonidin, kaempferol, quercetin sebagai antagonis reseptor histamin 1 pada penambatan molekuler divisualisasikan menggunakan Discovery
Studio 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interaksi elektrostatik pada residu ASP107 yang berperan penting sebagai antihistamin yang berpotensi memblokir H1R melalui mekanisme pensinyalan protein G sehingga aktivitas PKA menurun yang menyebabkan terganggunya invasi sel tumor. Selain itu, berdasarkan
prediksi prinsip Lipinski’s Rule of Five menunjukkan adanya kemiripan obat oral dan prediksi pkCSM tidak bersifat toksisitas.

Item Type: Article
Keywords: antikanker, histamine 1 receptor, kaempferol, pelargonidin, quercetin.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QH Natural history > QH426 Genetics
Divisions: Faculty of Teacher Training and Education > Department of Biology Education (84205)
Depositing User: fendy Fendy Hardian Permana, S.Pd., M.Pd
Date Deposited: 14 Oct 2024 05:34
Last Modified: 14 Oct 2024 05:34
URI: https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/11440

Actions (login required)

View Item
View Item