DISERTASI MAKNA TENTREM DALAM KAWRUH ORANG JAWA KONTEMPORER (Studi Etnografi Tentang Pemahaman Makna Tentrem Orang Jawa di Malang Raya)

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui orang Jawa
Kontemporer dalam memaknai dan mengamalkan tentrem sebagai
falsafah adiluhung warisan leluhur orang Jawa. Sebagai pilihan
hidupnya di tengah arus kontemporer, yang serba cair terbuka
sehingga terjadilah proses pembauran kebudayaan (hybrid culture).
Dengan demikian proses, tinemune ngelmu kanthi laku, mawas diri,
dan manunggale gusti kawulo. Sehingga orang Jawa dalam mencapai
ketentraman hati bersifat kolektif guyup rukun dan harmoni dengan
karakter, sifat wah, weh, woh. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian etnografi (untaian
kebudayaan lokal). Untuk mengumpulkan data digunakan interview
(jagongan) dan observasi. Untuk pengambilan sampel penilitian
menggunakan orang-orang yang memiliki jejaring, bukan yang ikut
sekte (klan) tetapi adalah individu-individu yang mandiri tidak ada
monitoring, toleransi, empati terhadap perbedaan pandangan dalam
menentukan laku dan pengamalannya, terkait dengan nilai-nilai
tradisi falsafah. Sedangkan teknik analisa data berdasarkan logika
induktif, analisa bergerak dari sesuatu yang khusus di lapangan
menuju temuan bersifat umum, lewat analisis data atas dasar teori
yang dipakai.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) orang Jawa
kontemporer ternyata masih melestarikan ajaran-ajaran filsafat Jawa
secara konsisten, walau gaya hidup telah mengalamai banya
perubahan, (2) orang Jawa meyakini bahwa kententraman hati dalam
kebahagiaan sejati tidak sepenuhnya dapat dipenuhi hanya dengan
materi (sakbutuhe), (3) orang Jawa hidup secara harmoni tidak
individual, (4) dalam mencapai ketentraman orang Jawa lebih
memilih kebutuhan secara psikologi dan kejiwaan.