PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP KASUS PERUNDUNGAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN DISEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 MALANG

Hidayat, Muhammad. 2024. Penegakan Hak Asasi Manusia Terhadap Kasus
Perundungan Dalam Perspektif Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Negeri
3 Malang. Pembimbing I : Dr. Muhammad Syahri, M.Si. Pembimbing II : Dr.
Nurul Zuriah, M.Si.
Penegakan hak asasi manusia terhadap kasus perundungan di SMP Negeri 3
Malang dengan melihat perspektif pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi prevensi perundungan, faktor-faktor yang memengaruhi, serta upaya
penegakan dan pencegahannya dalam konteks pendidikan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam,
oberservasi partisipatif, dan analisis dokumen. Responden utama adalah waka Kurikulum,
guru pendidikan pancasila, guru bimbingan konseling dan peserta didik di SMP Negeri 3
Malang. Data dianalisis menggunakan teknik triangulasi sumber untuk mengindentifikasi
pola umum, tren, dan perbedaan dalam pengalaman dan persepsi terkait kasus
perundungan yang berasal dari berbagai macam sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus perundungan merupakan masalah
yang cukup serius di SMP Negeri 3 Malang, dengan beragam bentuk seperti fisik, verbal,
dan sosial. Faktor-faktor yang memengaruhi termasuk lingkungan atau faktor sosial,
hubungan interpersonal, orang tua, dan juga pengaruh media sosial. Meskipun demikian,
upaya pencegahan kasus perundungan telah dilakukan oleh pihak sekolah melalui
gerakan anti perundungan, sosialisasi program, serta pendidikan karakter yang diberikan
setiap hari kepada peserta didik.
Kesimpulan dari peneilitian ini adalah perlunya pendekatan secara menyeluruh
dalam melindungi hak asasi manusia peserta didik dari perilaku perundungan. ini
mencakup langkah-langkah seperti penguatan kebijkan anti perundungan yang
komperhensif, pendidikan karakter yang unggul di berikan kepada peserta didik, serta
pengembangan program pendidikan yang mempromosikan budaya sekolah yang inklusif
dan toleran.