PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN USAHA WARUNG TEGAL DI DESA MULYOAGUNG

Modal sosial bagaikan benang merah yang mengikat komunitas Warteg. Dimulai dari jaringan keluarga dan kerabat yang kuat, paguyuban dan asosiasi yang kokoh, hingga nilai-nilai dan norma bersama yang dipegang teguh, modal sosial ini menjadi landasan kokoh bagi para pengusaha Warteg untuk mencapai kesuksesan bersama. Kepercayaan dan saling percaya antar pengusaha Warteg memungkinkan mereka untuk bertransaksi tanpa jaminan formal, membangun kerjasama yang efektif, dan saling membantu dalam suka dan duka. Reputasi dan citra positif Warteg sebagai tempat makan murah, berkualitas, dan ramah pun tak lepas dari peran modal sosial ini. Semangat kewirausahaan dan rasa memiliki komunitas yang kuat menjadi pendorong bagi para pengusaha Warteg untuk terus berinovasi dan mengembangkan usahanya. Modal sosial ini membuka akses ke modal, informasi, dan sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan pasar. Namun, modal sosial ini bukan tanpa tantangan. Diperlukan upaya berkelanjutan untuk memelihara dan memperkuatnya. Komunikasi yang terbuka, interaksi yang aktif, penyelesaian konflik secara damai, dan pelatihan pengembangan kapasitas menjadi kunci dalam menjaga modal sosial agar terus berkembang dan bermanfaat bagi komunitas Warteg. Melalui pemahaman yang mengoptimalkan modal sosial, komunitas Warteg dapat terus berkembang dan menjadi kekuatan pendorong dalam pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat. Modal sosial ini adalah aset berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan, demi mewujudkan masa depan yang gemilang bagi usaha Warteg. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif serta menggunakan teknik pengambilan subjek purposive. Penelitian ini berlokasi di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Untuk memahami peran modal sosial dalam usaha warung Tegal dan melihat bagaimana bentuk dari modal sosial yang ada sebagai alternatif dari pemahaman teori modal sosial dalam aplikasi usaha warung tegal. Pada penelitian ini ditemukan bahwa persamaan konsep dan apa yang terjadi di lapangan terkait dengan konsep teori modal sosial serta keterkaitannya dengan jaringan usaha warung tegal. Pertama, peranan modal sosial ditemukan dalam ekosisten usaha warung tegal. Kedua, kemaksimalan penerapan konsep modal sosial di lingkungan kerja warung tegal terlihat dengan jelas mulai dari awal pembentukan hingga pada proses pengoperasian usaha. Dan ketiga, bentuk-bentuk modal sosial dalam teori Putnam bisa dilihat teraplikasi dengan sempurna di dalam ekosistem usaha warung tegal. Pemaparan ini ditujukan untuk mengangkat makna dan gagasan ilmu sosiologi terkhusus teori modal sosial dalam kegiatan perekonomian usaha warung tegal yang aktif dan produktif.