HUBUNGAN DURASI KERJA DAN POSTUR KERJA DALAM PENGGUNAAN LAPTOP TERHADAP KELUHAN MECHANICAL NECK PAIN PADA TENAGA KEPENDIDIKAN DI SMAN 1 SAMPANG

Mechanical Neck Pain didefinisikan sebagai nyeri pada leher atau bahu dengan karakteristik mekanis yang dapat disebabkan oleh posisi, gerakan, atau palpasi tulang belakang leher. Faktor risiko yang terkait dengan nyeri leher termasuk posisi tubuh yang salah, waktu bekerja yang lama, dan ketegangan pada otot leher. Nyeri leher meningkat seiring bertambahnya usia dan menggunakan laptop secara rutin >4 jam setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi kerja dan postur kerja dalam penggunan laptop Terhadap Keluhan Mechanical Neck Pain pada Tenaga Kependidikan di SMAN 1 Sampang. Metode penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan data berupa teknik non probability sampling (total sampling) yaitu 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui durasi penggunaan laptop, kuisioner npad untuk mengukur keluhan mechanical neck pain dan lembar kerja rula untuk mengukur postur kerja responden hasil analisis spearman''s rho menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara durasi kerja dan keluhan MNP (p=0,802 r=-0.060) dengan korelasi tidak searah. Selanjutnya uji chi-square menunjukkan hasil frekuensi harapan yang kurang dari 5 dan lebih dari 20%, sehingga nilai p dari uji fisher exact test (p=0.521), menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara postur kerja dan keluhan MNP pada tenaga kependidikan. Kesimpulan : tidak ada hubungan antara variabel durasi kerja dan keluhan MNP pada Tenaga Kependidikan SMAN 1 Sampang dan Tidak ada hubungan antara variabel postur kerja dan keluhan MNP pada Tenaga
Kependidikan SMAN 1 Sampang.