PELAKSANAAN PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NELAYAN PULAU SANTEN KABUPATEN BANYUWANGI (Studi Kasus Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi)

Pemberdayaan (empowerment) khususnya pada nelayan pada intinya ditujukan guna membantu nelayan memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkaitdengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan.Hal ini dilakukan melalui dan fase percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari lingkungannya. Kabupaten Banyuwangi dengan adanya Perda No.6 Tahun 2023 Tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan belakangan ini mulai memberikan perhatian lebih pada nelayan yang belakangan menghadapi penurunan kemampuan produksi laut.Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif yang dilakukan di Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi. Adapun hasil penelitian ini berupa keberlangsungan pemberdayaan nelayan di kabupaten Banyuwangi dinilai berjalan dengan baik yang ditunjukan dengan kemampuan nelayan dalam membudidayakan ikan dengan peningkatan kuantitas setiap tahunnya. Pelaksanaan pemberdayaan dan perlindungan nelayan terdapat enam tahapan yaitu : sosialisasi dan pendataan, pengkajian, perencanaan, pembentukan kebijakan, implementasi dan evaluasi.Dengan adanya pemberdayaan dan perlindungan nelayan yang diberikanm oleh pemerintah berdampak terhadap peningkatan pendapatan yang cukup signifikan, adanya penambahan pendapatan membuat adanya sisa uang untuk di tabung, hasil tangkapan memiliki harga tawar dan mempermudah peminjaman modal. Pemberdayaan turut dilakukan dengan menjaga keberlangsungan alam melaui program TJSL yanng ditujukan menjaga habitat ikan dan hewan laut lainnya serta program lain yang memberdayakan istri-istri nelayan yang menjadi pengelola dari destinasi wisata yang mampu menunjang pendapatan masyarakat setempat.