Analisis Faktor Penyebab Kegagalan Demokratisasi di Libya

Pasca Arab Spring demokratisasi di Libya tidak berjalan dengan baik. Hal ini terlihat pada belum terlaksananya pemilihan umum dan undang-undang pemilu yang belum disahkan. Konflik yang berkepanjangan dan perebutan kekuasaan adalah alasan Libya gagal dalam menjalankan demokratisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan demokratisasi di Libya. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu; pendekatan teori konflik etnik dalam melihat bagaimana konflik etnik atau sektarian muncul dari persaingan atas sumber daya dan kekuasaan dan pendekatan hegemoni dan imperialisme dalam melihat intervensi asing dalam menganalisis faktor penyebab kegagalan demokratisasi di Libya. Penelitian ono menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model penelitian analisis kualitatif dan menggunakan Teknik pengumplan data melalui hasil studi Pustaka. Adapun penelitian ini menemukan bahwa terdapat dua faktor penyebab kegagalan demokratisasi di Libya yaitu sektarianisme dan intervensi asing. Sektarianisme telah menyebabkan kegagalan demokratisasi dan intervensi asing memiliki kepentingan untuk memprivatisasikan industry minyak Libya kepada tangan-tangan asing.