PUBLIC SECTOR INNOVATION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN DAN FASILITAS KEIMIGRASIAN (Studi pada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia)

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia membawahi Direktorat Jenderal Imigrasi, suatu lembaga pemerintah yang mempunyai mandat untuk membantu masyarakat, khususnya di bidang keluar masuknya manusia ke Indonesia dengan tujuan berwisata, berlibur singkat ataupun tujuan lainnya. Bentuk inovais yang dikemukakakn adalah M-Paspor dan jugas Molina sebagai media dalam mengajukan dokumen keimigrasian. Inovasi yang dilakukan tidak hanya terbatas pada media pelayanan publik, namun sampai dengan permasalahan internal dari para pelak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripstif dengan pendekatan kualitatif yang membawakan hasli bahwasanya adanya inovasi mampu membawakan sejumlah keuntungan seperti terlalu murah dalam menetapkan harga , efektifitas serta efisiensi program dan sejumlah keunggulan lainya. Namun, terlepas dari sejmlah keunggulan yang dibawakan M-Paspoer serta MOLINA, terdapat sejumlah kekurangan yang membayangi kedua metode pelayanan publik tersebut, seperti sistem yang akan melambat seiring dengan meningkatnya angka pengguna layanan secara bersamaan akibat dari sistem penyinmpanan yang berasal dari pihak ketiga, dan lainnya.