Pelaksanaan Program Sembako Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat Miskin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program sembako dalam
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat miskin di Kota Ternate serta untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi pelaksanaan program sembako dalam
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Kota Ternate. Berdasarkan peraturan
Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Pelaksanaan
Program Sembako menjelaskan bahwa pelaksanaan program sembako untuk
mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaaat (KPM) dalam
memenuhi kebutuhan pangan sebagai salah satu kebutuhan dasar, memberikan
bantuan kepada mereka yang memenuhi kriteria kemiskinan, memiliki kehidupan
yang tidak layak secara kemanusiaan, memiliki kriteria masalah sosial, dan
memberikan lebih banyak pilihan serta kendali kepada keluarga penerima manfaat
(KPM) program sembako dalam memenuhi kebutuhan pangan. Saat ini program
sembako bermanfaat sekali terhadap masyarakat Kota Ternate sebab dapat
mengurangi beban pengeluaran kebutuhan pangan, memberikan gizi yang lebih
seimbang kepada keluarga penerima manfaat setiap bulannya agar tidak memiliki
gizi buruk. Penelitian ini menggunakan deskriptif pendekatan kualitatif, dimana
mampu memberikan gambaran pelaksanaan program sembako dalam memnuhi
kebutuhan pangan masyarakat miskin Kota Ternate. Dengan teknik pengumpulan
data berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang
digunakan yaitu George C. Edward terdiri dari komunikasi, sumberdaya,
disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil dari penelitian menunjukkan pemerintah
kota Ternate bekerjasama dengan stakeholder terkait yaitu Tim Koordinasi
Kecamatan, Tim Koordinasi Desa/Lurah, Tim Pihak Bank, dan Tim Pihak Pt.Pos.
Sebagaimana yang sudah tertera Surat Keputusan Direktorat Pemebradayaan
Kelompok Rentan Direktur Nomor: 29/6/SK/HK.01/2/2022 tentang Petunjuk
Teknis Percepatan Penyaluran Bantuan Program Sembako Tahun 2023.