PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP VISKOSITAS, DENSITAS, DAN NILAI KALOR PADA MINYAK HASIL PROSES PIROLISIS PLASTIK Polyprophylene

Penggunaan plastik tanpa mendaur ulang mengakibatkan penambahan jumlah limbah plastik dibumi. Plastik mempunyai sifat non-biodegradeable. Salah satu metode daur ulang yang aman adalah pirolisis karena tidak menghasilkan limbah selama proses berlangsung. Metode ini dapat mereduksi sampah hingga 90%. Pirolisis menghasilkan produk berupa arang(char), Minyak dan gas. Bio-oil yang didapat dari proses pirolisis dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fossil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh variasi temperature reactor terhadap karakteristik minyak hasil pirolisis plastik high density polyethylene. Experimental research dengan analisis data kualitatif deskriptif yaitu dengan memvariasikan temperature reactor pada 75°C-100°C, 100°C-150°C, 150°C-200°C, dan 200°C -250°C untuk mengetahui karakteristik dari minyak hasil pirolisis yaitu: viskositas, densitas, dan nilai kalor. Karakteristik minyak terbaik yang didapat dari densitas pada temperature 200°C-250°C yaitu 0,781 g/ml. Viskositas pada reactor dengan temperature 150°C-200°C yaitu 7,909 cSt. Nilai kalor pada reactor dengan temperature 200°C-250°C yaitu 11445,9 kal/g. Dari hasil pengujian dan perbandingan dapat disimpulkan temperature reactor sangat mempengaruhi karakteristik minyak hasil pirolisis dan dari data yang didapatkan karakteristik minyak hasil pirolisis plastik PP mendekati karakteristik dari bahan bakar solar.