HUBUNGAN FANDOM SOCIAL SUPPORT DAN STRES KERJA PADA KARYAWAN YANG MERUPAKAN PENGGEMAR K-POP DI INDONESIA

Penggemar K-Pop merupakan populasi yang cukup banyak berada di Indonesia. Bukan hanya remaja saja yang menggemari K-Pop, dewasa yang sudah bekerja pun ada yang menggemari grup-grup K-Pop. Penelitian-penelitian sebelumnya mengindikasikan adanya stres kerja pada karyawan di Indonesia. Sehingga diasumsikan karyawan yang merupakan penggemar K-Pop di Indonesia juga mengalami stres kerja. Salah satu faktor yang c dapat menurunkan stres kerja adalah social support. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara fandom social support dan stres kerja pada karyawan yang merupakan penggemar K-Pop. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dan terkumpul sebanyak 103 subjek yang memiliki kriteria tergabung dalam komunitas penggemar K-Pop dan memiliki teman dari komunitas penggemar yang sama. Alat ukur yang digunakan adalah The New Job Stress Scale untuk mengukur stres kerja dan Social Support Inventory untuk mengukur fandom social support. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fandom social support dan stres kerja (r=0,018, sig.=0,181). Artinya tingkat fandom social support tidak berhubungan dengan tingkat stres kerja yang dialami karyawan.