PERANCANGAN ANTARMUKA SISTEM MANAJEMEN PENDATAAN PENGUNGSI MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING (Studi Kasus : BPBD Kota Batu)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengelola penanggulangan bencana di wilayah Kota Batu, Jawa Timur. BPBD Kota Batu memiliki tugas penting dalam menjaga keselamatan masyarakat dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam di wilayah tersebut. BPBD juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pendataan dan pengumpulan informasi bencana. Terdapat beberapa masalah yang terjadi ketika penanganan bencana terkait manajemen pengungsi seperti Pendataan pengungsi masih manual sehingga sering terjadi ketidaksinkronan data, sulitnya mengawasi pergerakan pengungsi dari satu tempat ke tempat lain, tingkat akurasi data yang digunakan untuk distribusi kebutuhan serta donasi yang dibutuhkan. Dari kendala tersebut menyebabkan petugas kewalahan dalam melakukan pendataan dan mengatur keluar masuk pengungsi. hal tersebut juga mempengaruhi psikologi petugas dalam menghadapi berbagai karakter pengungsi. Berdasarkan dari permasalahan dan studi literatur yang telah dilakukan maka peneliti bermaksud membuat perancangan antarmuka Sistem Manajemen Pendataan Pengungsi yang diciptakan untuk mendukung penanganan bencana dengan baik menggunakan metode design thinking. Penerapan metode Design thinking biasanya digunakan sebagai cara untuk memecahkan masalah yang muncul di masyarakat, yang ditujukan kepada para calon pengguna produk. Pada metode yang digunakan terdapat lima tahapan yaitu Emphatize, Define, Ideate, Prototype dan Test. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan high fidelity prototype Sistem Manajemen Pendataan Pengungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pada tahap testing dilakukan usability testing dengan system usability scale sebagai tolak ukur dan didapatkan skor 78 dengan adjective rating excellent, mendapatkan grade B dan acceptability range dengan hasil acceptable.