Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Dalam Membangun Karakter Generasi Muda

Iswatiningsih, Daroe (2014) Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Dalam Membangun Karakter Generasi Muda. In: Prosiding Seminar Nasional Peran Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya Dalam Mebangun Karakter Generasi Muda. STKIP Siliwangi Bandung, Cimahi, pp. 134-143. ISBN 978-602-14802-1-2

[thumbnail of Iswatiningsih - Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Dalam Membangun Karakter.pdf]
Preview
Text
Iswatiningsih - Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Dalam Membangun Karakter.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Similarity - Iswatiningsih - Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Dalam Membangun Karakter.pdf]
Preview
Text
Similarity - Iswatiningsih - Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Dalam Membangun Karakter.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra dalam Membangun Karakter Generasi
Muda. Pembelajaran merupakan upaya penanaman dan penguatan aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik pada anak (peserta didik). Aspek kognitif berkaitan dengan
substansi materi atau pengetahuan yang perlu dipahamkan kepada anak. Anak perlu
memahami serangkaian konsep dan teori dengan menggunakan nalar serta prinsip
keilmuan. Aspek afektif berkaitan dengan penanaman dan pengembangan nilai sikap
dan karakter kepada peserta didik. Dengan memiliki sikap sosial, emosional dan
spiritual, dan moral anak mampu memaknai hakikat hidup ketika harus berhubungan
dengan Tuhan, teman, diri sendiri, dan lingkungan. Adapun penguatan psikomotorik
pada anak dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilam menggunakan
pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.Secara substansi
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia memiliki peran penting dalam membangun
karakter generasi muda. Pembelalajaran bahasa dimaksudkan untuk menguatkan
kompetensi peserta didik (generasi muda) dalam berkomunikasi dan beriteraksi
dengan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Beberapa aspek yang perlu
dipahami oleh seorang penutur saat berkomunikasi di antaranya: siapa yang dihadapi,
topik yang dibicarakan, situasi yang terjadi (konteks). Dengan demikian, secara tidak
langsung pembelajaran bahasa akan membangun karakter sopan santun, kerjasama,
toleransi, dan percaya diri. Adapun pembelajaran sastra dimaksudkan untuk
mengasah dan menumbuhkan kepekaan seseorang terhadap keindahan, kemanusiaan,
etika, serta moral. Oleh karena itu, dalam membelajarakan bahasa dan sastra
Indonesia guna membangun karakter peserta didik diperlukan strategi dan perangkat
pembelajaran yang memadai dari seorang guru. Guru hendaknya bertindak secara
profesional, baik sebagai pengajar sekaligus sebagai pendidik.

Item Type: Book Section / Proceedings
Keywords: pembelajaran bahasa dan sastra, karakter, generasi muda
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Teacher Training and Education > Department of Indonesia Language and Literature Education (88201)
Depositing User: daroe Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si
Date Deposited: 06 Jun 2024 03:11
Last Modified: 06 Jun 2024 03:11
URI: https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/6551

Actions (login required)

View Item
View Item