Pengaruh intolerance of uncertainty terhadap kecemasan kerja pada driver ojek online

Dalam era kemajuan teknologi saat ini, ojek online (OJOL) menjadi salah satu sektor
bisnis yang berkembang pesat. perkembangan ini juga membawa beberapa perubahan baru
dalam hal kecemasan kerja yang dirasakan oleh para pengemudi OJOL. Kekhawatiran muncul
ketika seorang driver mengalami sepi orderan, kecelakaan lalulintas, orderan yang diterima,
membuat emosi negatif lebih dominan keluar. Pada driver ketidakpastian yang diterima
membuat kecemasan yang dimiliki semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Intolerance of uncertainty terhadap kecemasan kerja pada driver ojek
online. Pengambilan sampel penelitian menggunkan teknik accidental sampling. Subjek
penelitian ini berjumlah 289 driver ojek online. Instrumen yang digunakan untuk mengukur
intolerance of uncertainty adalah Intolerance of Uncertainty Scale (IUS-12) dan pengukuran
tingkat kecemasan dengan menggunakan state-trait anxiety inventory for adults (STAI-AD)
berfokus pada pengukuran state. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasannya intolerance of
uncetainty memberikan pengaruh sebesar 45,1% terhadap kecemasan kerja, jadi driver OJOL
dengan intolerance of uncertainty yang tinggi sangat mempengaruhi kcemasan kerja yang dia
miliki saat bekerja.