ANALISA PENERAPAN KEBIJAKAN SISTEM MERIT ASPEK PROMOSI DAN MUTASI PADA TINGKAT KEMENTERIAN DAN LEMBAGA DI INDONESIA

Berdasarkan Intruksi Presiden republik Indonesia telah memutuskan 5 prioritas kerja nasional tahun 2020-2024. salah satu diantaranya pembangunan sumber daya manusia, Upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dengan memperkuat penerapan manajemen aparatur sipil negara berbasis sistem merit. penerapan rangkaian sistem merit dalam manajemen ASN masih diwarnai capaian yang rendah. Pada isu strategis reformasi birokrasi RPJMN 2020-2024 mengkonfirmasi permasalahan dalam manajemen ASN yang berbasis pada sistem merit meliputi; Profesionalisme ASN, data Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menunjukkan bahwa dari 34 Kementerian, hanya 6 Kementerian yang berhasil menerapkan sistem merit secara komprehensif. Proses pengambilan keputusan tidak efisien, dan masih banyak campur tangan politik yang terjadi. Hal ini menjadi perhatian penting pemerintah, khususnya bagi Kementerian PANRB dimana sebagai kementerian yang membidangi tentang akuntabilitas instansi pemerintah, Kementerian PANRB dituntut untuk dapat meningkatkan rangking Indonesia melalui kebijakan Manajemen ASN berbasis sistem merit.
Tujuan Penelitian ini Untuk mengidentifikasi secara radiks terkait, Penerapan Kebijakan Sistem Merit Pada Tingkat Kementerian dan lembaga di Indonesia Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sementara Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumen. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan data skunder.
Hasil Penelitian ini menunjukkan, bahwa Penarapan Kebijakan Sistem Merit Pada Tingkat Kementerian dan lembaga di Indonesia di tahun 2022 dikategorikan Baik. Dengan penilaian sistem merit pada setiap Kementerian dan lembaga di Indonesia, dimana berdampak signifikan terhadap Indeks sistem merit Nasional, merujuk dari hal tersebut merupakan langkah awal yang baik dalam meningkatkan Reformasi birokrasi di Indonesia. Meski demikian, penelitian ini juga menemukan masih rendahnya capaian sistem merit nasional pada penerapan aspek promosi mutasi.