Monograf Kewirausahaan Usaha Kecil Menengah Desa Wisata Pujon Kidul

Kondisi usaha kecil dan menengah mengalami tantangan yang luar biasa saat virus Covid-19 melanda. Apalagi usaha kecil dan menengah yang keberadaannya di suatu daerah wisata yang diketahui tempat berkumpulnya orang dalam menikmati keindahan obyek wisata saat liburannya. Usaha kecil dan menengah di desa wisata Pujon Kidul termasuk sekelompok usaha kecil yang menghadapi kondisi kurang menyenangkan tersebut karena sepinya pengunjung. Jumlah usaha kecil yang mengalami keterpurukan akibat pandemi, menunjukkan adanya penurunan pendapatan karena mereka tidak melakukan produksi secara optimal. Salah satu lembaga di tingkat kelurahan yang berperan mengelola usaha kecil dan menengah di obyek wisata adalah (BUMDES) Badan Usaha Milik Desa (Kompas.id, 2020).
Untuk mempertahankan keberlangsungan usaha kecil dan menengah, secara operasional semua pemilik UKM menjadi anggota BUMDES. Keanggotaan para pengelola UKM adalah untuk pemantauan secara manajemen dan tanggung jawab pemilik dalam mengembangkan usahanya seiring dengan upaya pengembangan desa wisata. Oleh karena itu setiap pemilik usaha kecil dan menengah berperan untuk meningkatkan semangat kewirausahaannya. Menurut organisasi ekonomi dunia, kewirausahaan adalah cara yang paling efektif untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kemiskinan OECD (1997). Menurut Gupta & Batra, (2016) Kewirausahaan merupakan faktor yang sangat penting karena kewirausahaan sudah menjadi fenomena penelitian yang menarik untuk dikaji secara lebih luas, demikian juga di usaha kecil dan menengah. Pengembangan kewirausahaan juga penting seiring dengan pengembangan dan kebijakan ekonomi Campbell (2012).