PENERAPAN MANAJEMEN HALUSINASI PADA NY V DI RUANG MAWAR UPT. REHABILITASI SOSIAL BINA LARAS PASURUAN

Skizofrenia, gangguan mental serius, melibatkan distorsi pikiran, persepsi, emosi, bahasa dan perilaku. Tindakan keperawatan seperti SPTK penting untuk menyembuhkan pasien dengan halusinasi. Dukungan terapi non-farmakologi juga bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan manajemen halusinasi pada Ny. V di Ruang Mawar Unit Pelaksanaan Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Laras (RSBL) Pasuruan. Penelitian ini memakai metode Case Study Research dan purposive sampling. Subjeknya Ny. V, 46 tahun, dengan diagnosis gangguan persepsi sensori di Wisma Mawar, RSBL Pasuruan. Analisis deskriptif berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah 6 hari dilakukan SP Halusinasi, klien dapat mengontrol halusinasinya. Observasi menunjukkan kemampuan menghardik, bercakap-cakap, dan melibatkan diri dalam kegiatan harian. Skor Auditory Hallucination Rating Scale (AHRS) menurun signifikan dari 32 (berat) menjadi 0 pada hari ke-13. Kesimpulannya penerapan manajemen halusinasi berhasil menurunkan skor AHRS secara signifikan karena klien dapat mengontrol halusinasinya.