EFEKTIVITAS NATIONAL CLEAN AIR PROGRAMME DI INDIA SEBAGAI BENTUK PEMENUHAN PARIS AGREEMENT TAHUN 2016

Polusi udara merupakan permasalahan yang ditimbulkan dari beberapa sektor. Hal tersebut dapat mengakibatkan pada peningkatkan pemanasan global, salah satu negara yang menghasilkan banyak polusi adalah India. Pemerintah India melakukan ratifikasi Perjanjian Paris dan melanjutkan rencana pada kebijakan nasional dengan prinsip tanggung jawab bersama dalam menghadapi permasalahan global mengikuti kerangka kerja dengan kontribusi nasional. Kemudian pemerintah India melalui Menteri Lingkungan dan Hutan meluncurkan Program Udara Bersih Nasional atau National Clean Air Programme yang memiliki target dalam mengurangi intensitas polusi udara yang tercipta dari berbagai sektor. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan konsep kebijakan publik melalui empat kriteria pada kelayakan kebijakan publik untuk memahami bagaimana upaya Program Udara Bersih Nasional dengan fokus tertentu. Hasil yang didapat ialah dilakukannya berbagai upaya yang diinisiasi oleh Menteri Lingkungan dan Hutan dengan mengeluarkan Program Udara Bersih Nasional yang melibatkan beberapa menteri dan beberapa aktor yang memiliki kepentingan dan kapasitas dalam melaksanakan program tersebut. Dengan upaya-upaya yang telah dilakukan, hasil tersebut masih belum cukup untuk target yang telah ditentukan dalam memenuhi Perjanjian Paris. Oleh karena itu dengan melihat empat kriteria dalam kebijakan publik untuk meninjau kembali program yang telah dijalankan agar dapat mengevaluasi dan menjalankan kembali program tersebut dengan efisien dan cukup.