Pengaruh Negative Body Image terhadap Kecemasan Sosial pada Emerging Adulthood dimoderasi oleh Kebersyukuran

Masa emerging adulthood merupakan tahapan perkembangan pada rentang usia 18-29 tahun yang ditandai dengan mulai dihadapkan pada milestone (tonggak pencapaian) yang semakin kompleks. Hal tersebut rentan menyebabkan kecemasan sosial. Salah satu penyebab kecemasan sosial pada individu masa emerging adulthood adalah berkaitan dengan penampilan atau bagaimana individu menggambarkan kondisi fisik tubuhnya (body image). Hal tersebut akan berdampak pada salah satunya kurang optimalnya pencapaian tonggak pada masa ini. Salah satu mekanisme koping yang terjangkau dan dapat membentuk perasaan positif dan terbukti mencegah cemas adalah dengan bersyukur. Kebersyukuran sebagai moderator diharapkan dapat memperlemah pengaruh antara negative body image terhadap kecemasan sosial. Metode penelitian
yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain penelitian moderasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran kebersyukuran sebagai variabel moderator dengan melibatkan jumlah subjek sebanyak 300 individu. Instrumen penelitian yang digunakan berupa Body Image Avoidance Questionnaire (BIAQ), Liebowitz Social Anxiety-Scale
(LSA-S), dan skala “Mengukur Rasa Syukur”. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebersyukuran tidak berperan sebagai moderator untuk memperlemah pengaruh negative body image terhadap kecemasan sosial, namun justru memperkuat pengaruh antara variabel bebas dan variavel terikat (β = 0.284; p = 0.01).