EFEKTIVITAS KETERAMPILAN SOSIAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN ASERTIVITAS PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERUNDUNGAN

Perundungan atau bullying merupakan salah satu peristiwa yang belakangan ini menjadi perbincangan di dunia pendidikan anak dan remaja. Perundungan bisa terjadi karena banyak hal dan merugikan korban. Salah satu hal yang menjadi sasaran dari mengapa perilaku perundungan ini bisa terjadi dikarenakan korban yang kurang bisa bersikap asertif dalam menghadapi perundungan. Pembentukan perilaku asertif yang baik didahului dengan keterampilan sosial yang baik. Sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan keterampilan sosial dalam meningkatkan asertivitas korban perundungan. Subjek penelitian berjumlah 12 orang remaja perempuan yang mengalmi perundungan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Skala yang digunakan adalah Teenage Inventory Social Skill dengan reliabilitas sebesar 0.882 dan skala Rathus Assertivness Schedule dengan nilai reliabilitas 0.711. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi sederhana, uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Pada uji regresi ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan sosial pada asertivitas, yang ditujukkan nilai sig 0.021 < 0.05 dengan sumbangan pengaruh sebesar 77.3%. Pada uji wilcoxon, ditemukan adanya hasil yang signifikan dari kelompok eksperimen. Begitu juga dengan uji mann-whitney, kelompok eksperimen memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, dengan nilai Z 2.882 dengan signifikannsi 0.004 < 0,05 dan nilai rata-rata kelompok eksperimen 9.50 sedangkan kelompok kontrol 3.50