PERBANDINGAN PRINSIP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MUTANAQISHAH ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA

ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada Prinsip Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah sebagai salah satu produk Perbankan Syariah yang di terapkan di Indonesia dan Malaysia mempunyai prinsip yang harus di patuhi dan berlandaskan Hukum Islam. Rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana perbandingan prinsip pembiayaan musyarakah mutanaqishah di Indonesia dan Malaysia dan Apakah prinsip pembiayaan musyarakah mutanaqishah di Indonesia dan Malaysia sudah sesuai hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan Hukum Islam. Sumber hukum dari sumber hukum primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data pustaka serta diteliti dengan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan dari prinsip pembiayaan musyarakah mutanaqishah di Indonesia dan Malaysia yang dilihat dari sisi definisinya, karakteristiknya, ketentuan akadnya, denda dan ganti ruginya sehingga dapat dilihat kekurangan dan kelebihan dari prinsip pembiayaan musyarakah mutanaqishah antara Indonesia dan Malaysia. Prinsip pembiayaan musyarakah mutanaqishah juga telah sesuai dengan Hukum Islam karena dibangun diatas Al-Quran, Al-Hadits, Ijma’ Ulama dan Pendapat Ulama serta kaidah Fikih yang berlaku. Saran dari penelitian ini yaitu penyesuaian prinsip sangat penting bagi kedua negara sehingga mengisi setiap kekurangannya dan lebih meningkatkan kelebihannya. Prinsip pembiayaan musyarakah mutanaqishah di Indonesia sudah sesuai dengan Hukum Islam, di Malaysia aturannya telah memiliki kekuatan hukum namun di Indonesia aturannya masih bersifat Legislasi Semu dan belum memiliki kekuatan hukum, baiknya aturan tersebut bisa diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) sehingga bisa memiliki kekuatan hukum.