RESILIENSI SEBAGAI MODERATOR PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENERIMAAN DIRI NARAPIDANA

Penerimaan diri merupakan aspek psikologis penting yang dapat mendukung keberhasilan rehabilitasi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan. Dukungan sosial dari orang-orang sekitarnya dapat membantu meningkatkan penerimaan diri para narapidana setelah melalui proses persidangan. Resiliensi sebagai kualitas yang dimiliki individu untuk bertahan, beradaptasi, dan berkembang ketika menghadapi keadaan yang sulit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap penerimaan diri narapidana, dengan resiliensi sebagai variabel moderator. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 133 yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah Multidimensional Scale Of Perceived Social Support (MSPSS) untuk mengukur dukungan sosial, Shereer Self Acceptance (SSA) untuk mengukur penerimaan diri, serta Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC 25) untuk mengukur resiliensi. Analisis data dilakukan dengan Moderated Regression Analisis (MRA), dengan bantuan program Statistical Program For Social Science (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dukungan sosial terhadap penerimaan diri narapidana di Rumah Tahanan Negara Kabupaten Sinjai (β= 0,332 ; p= 0,007). Resiliensi ditemukan tidak dapat memperkuat pengaruh dukungan sosial terhadap penerimaan diri narapidana (β= -0.040 ; p=0.000).