Analisa Perlakuan Terhadap Narapidana Perempuan Lanjut Usia di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang (Studi Penerapan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 32 Tahun 2018 Pasal 8)

Dalam Permenkumham No 32 Tahun 2018 telah dipaparkan mengenai bagaimana perlakuan yang seharusnya dilakukan pada narapidana lanjut usia. Hal tersebut dikarenakan orang yang lanjut usia rawan terkena masalah kesehatan fisik dan masalah kesehatan psikis, terlebih pada perempuan. Selanjutnya, pada narapidana perempuan lanjut usia akan dilakukan pembinaan dan pemulihan terhadap masalah mental oleh pihak Lapas. Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yuridis sosiologis, yaitu melihat hukum sebagai perilaku manusia dalam masyarakat. Dalam penelitian ini akan menjadikan peraturan perundang-undangan yang relevan sebagai pedoman dalam pembahasan. Pendekatan yuridis dalam penelitian ini yaitu mengacu pada peraturan perundang undangan dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, terdapat perlakuan khusus untuk narapidana lanjut usia yaitu dengan adanya pengecekan kesehatan berkala, ruangan yang dipisah untuk lansia sehingga dapat dengan mudah dalam mengontrol narapidana lansia. dipenuhinya fasilitas yang menunjang dan mempermudah lansia dalam melaksanakan aktifitasnya, untuk lapas sendiri sebenarnya sudah memberikan fasilitas yang dibutuhkan tetapi ada beberapa yang masih kurang optimal dan belum tersediadalam pemenuhan hak narapidana lansia yang sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 32 Tahun 2018 sudah ada beberapa yang terpenuhi tetapi masih ada hak-hak yang masih kurang dalam realisasi didalam Lapas karena terdapat banyak Narapidana didalam lapas sehingga untuk terfokus dalam pemnuhan hak lansia agak sedikit terganggu dan tidak bisa optimal.