Imamah, Sabila Nur (2023) ANALISIS CACAT PRODUKSI DAN PENGENDALIAN KUALITAS PLYWOOD MERANTI (Shorea sp.) KETEBALAN 2,7 mm DI PT. KAYU LAPIS INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Malang.
PENDAHULUAN.pdf
Download (850kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (89kB) | Preview
BAB II.pdf
Download (143kB) | Preview
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (183kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (676kB) | Request a copy
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (78kB) | Request a copy
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Pengetahuan mengenai efektifitas industri pengolahan kayu dalam memanfaatkan hasil kayu dari hutan Indonesia menjadi permasalahan yang sangat penting untuk diketahui. Pengendalian kualitas menjadi salah satu bentuk kebijakan dalam pemanfaatan kayu. Produk kayu lapis Meranti (Shorea sp.) 2,7 mm merupakan produk dengan permintaan dari konsumen yang cukup tinggi dibandingkan ukuran lainnya di PT. Kayu Lapis Indonesia sehingga pengendalian kualitas penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cacat yang berpotensi muncul pada produk tersebut dan bagaimana cara pengendalian kualitas yang tepat. Metode yang digunakan yaitu Six Sigma tahapan Define, Measure, Analyse, Improve, Control (DMAIC) yang memiliki standar berupa 6 tingkatan sigma. Tahapannya dimulai dari memahami alur produksi kayu lapis dan pembuatan Critical To Quality (CTQ), menghitung nilai DPMO, menghitung tingkatan sigma, pembuatan peta kontrol, pembuatan diagram pareto, menganalisis faktor penyebab cacat menggunakan diagram fishbone, dan memberikan usulan perbaikan sesuai prinsip ISO 9001:2015 yang harapannya nanti akan tetap diterapkan berkelanjutan di PT. Kayu lapis Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 14 jenis cacat dan 5 cacat yang memiliki frekuensi tinggi yaitu tebal core beda, bertindih, core cekung, rapuh, dan melepuh dengan persentase masing-masing melebihi 10%. Rata-rata nilai sigma yang diperoleh yaitu 3,1 yang artinya perusahaan ini masih masuk standar industri Indonesia. Hasil observasi dilapang menunjukkan bahwa proses yang memiliki potensi terbesar memunculkan cacat yaitu proses tanpa mesin. Upaya pengendalian yang dilakukan difokuskan pada seluruh faktor penyebab cacat yaitu bahan baku, metode, manusia, mesin, dan lingkungan dengan membuat instruksi kerja baru atau hanya peningkatan terhadap standar produk dan standar proses yang sudah ada di PT. Kayu Lapis Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Student ID: | 201910320311001 |
Keywords: | Kayu Lapis, Kualitas, Six Sigma |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture and Animal Science > Department of Forestry (54251) |
Depositing User: | 201910320311001 sabilaimamah161 |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 08:10 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 08:10 |
URI: | https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/2711 |