ANALISIS KANDUNGAN KLOROFIL a DAN KLOROFIL b BERBAGAI SPESIES DAUN BAYAM (Amaranthus sp.) BERDASARKAN LETAK DAUN

ABSTRAK
Kurniawati. 2018. Analisis Kandungan Klorofil a dan b Berbagai Spesies Daun Bayam (Amaranthus sp.) Berdasarkan Letak Daun. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Unversitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Dr. Ainur Rofieq, M.Kes., (II) Dra. Sri Wahyuni, M.Kes

Bayam merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang mudah diperoleh disetiap pasar, baik pasar tradisional maupuan pasar swalayan. Bayam cabut (Amaranthus hybridus L.), bayam duri (Amaranthus spinosus L.) dan bayam merah (Amaranthus tricolor), adalah jenis tanaman yang mudah untuk didapatkan dan banyak dikonsumsi masyarakat. Dikenal sebagai salah satu sayuran bergizi tinggi karena mengandung protein, vitamin A, vitamin C dan garam-garam mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh. Berdasarkan perkembangan umur daun yang berbeda kadar kandungan klorofil menurun sejalan dengan perkembangannya. Klorofil dan berbagai turunanya berperan sebagai antioksidan atau penghancur radikal bebas, terutama jika dikonsumsi pada jumlah tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan klorofil a, klorofil b dan klorofil total pada berbagai jenis bayam berdasarkan letak daun yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK), yang tersusun atas 1 faktor perlakuan yaitu posisi daun bayam pada posisi atas (daun pertama) dan daun bayam pada posisi bawah (daun keempat). Teknik Analisis data yang digunakan adalah uji t sama subyek (Paired t-test). Hasil penelitian menunjukan kandungan klorofil tertinggi ditemukan pada daun bayam duri (Amaranthus spinosus L.) pada posisi daun bagian bawah (daun keempat). Kandungan klorofil a yaitu sebesar 35,7 mg/l dan klorofil b sebesar 28,2 mg/l.