PILIHAN RASIONAL DALAM ALIH KOMODITAS PERTANIAN (Studi Kasus Petani Padi ke Petani Sengon di Desa Terusan Raya Barat Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas)

Penelitian disertasi ini bertujuan untuk memahami pilihan rasional dalam alih
komoditas pertanian yakni petani padi ke petani sengon yang ada di Desa Terusan
Raya Barat Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas. Paradigma dalam penelitian
ini menggunakan paradigma definisi sosial, dengan pendekatan kualitatif dan jenis
penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
disertasi ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. analisis data yang
digunakan adalah analisis Miles, Huberman dan saldana yaitu kondensasi data,
model data dan penarikan/verifikasi kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kekurang percayaan petani pada
komoditas padi karena seringnya mengalami kegagalan dalam bertani yang
diakibatkan oleh beberapa faktor seperti serangan hama tanaman, kondisi air pasang
yang tinggi sehingga merendam lahan persawahan para petani yang membuat padi
menjadi rusak, pupuk yang tidak terbeli karena di anggap masih terasa mahal
bahkan adanya bayangan kekhawatiran akan gagalnya panen padi membuat pupuk
yang dibagikan pemerintah dibiarkan begitu saja terbengkalai.
Di samping kekurang percayaan petani pada komoditas padi juga ada
pertimbangan ekonomi sebagai tambahan pendapatan. Faktor sosial seperti faktor
usia yang sudah tidak muda lagi bagi para petani sehingga membuat mereka tidak
bisa bekerja secara maksimal dalam bertani padi sehingga menjadi faktor
pendorong bagi petani padi beralih ke petani sengon, karena budidaya sengon
dianggap mudah dalam hal perawatan dan tidak serutin dalam bertani padi. Faktor
budaya seperti merantau keluar desa, baik karena sekolah, mencari pekerjaan di
sektor lain atau ikut karena suami ke kota sehingga membuat sebuah keluarga
kekurangan sumber daya manusia yang selama ini membantu kehidupan bertani
padi. Selanjutnya faktor lingkungan seperti adanya transaksi penjualan sengon yang
di dengar dan disaksikan langsung oleh petani membuat para petani yang lain juga
mengikuti jejak langkah yang ambil petani lainnya. Artinya semakin besar
pengaruh lingkungan yang di dapat oleh petani maka semakin besar pula
mempengaruhi pilihan rasional yang di ambil petani tersebut. di samping pengaruh
dari lingkungan tersebut faktor kenyamanan dalam bertani juga mempengaruhi
petani dalam mengambil keputusan.