EMPATHY CARE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA REGULER DI SEKOLAH DASAR INKLUSI

Pendidikan inklusi merupakan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan yang bertujuan untuk menjamin agar setiap warga negaranya mendapatkan pendidikan yang setara, baik siswa berkebutuhan khusus maupun siswa reguler. Diharapkan dengan layanan pendidikan inklusi ini dapat membantu anak-anak dalam memahami, menerima, dan menghargai perbedaan yang ada diantara mereka. Siswa reguler yang bersekolah di sekolah inklusi harus menanamkan perilaku prososial, karena siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus akan terus bertemu dan melakukan interaksi langsung maupun tidak langsung. Dengan memberikan pelatihan berupa empathy care training diharapkan dapat meningkatkan empati yang akan berpengaruh terhadap perilaku prososial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas empathy care training dalam meningkatkan perilaku prososial siswa reguler di sekolah dasar inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen one grup pretest-postest design. Alat ukur yang digunakan yaitu skala prososial. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan subjek berjumlah 10 orang. Analisis data menggunakan uji Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empathy care training efektif untuk meningkatkan perilaku prososial siswa regular di sekolah dasar inklusi (Sig 0,000 < 0,05).