STRATEGI JARINGAN ADVOCACY KOREA WOMEN WORKERS ASSOCIATION (KWWA) TERHADAP GENDER WAGE GAP DI KOREA SELATAN

Penelitian ini membahas mengenai strategi yang digunakan oleh Korea Women Workers Association United (KWWA) dalam mengatasi Gender wage gap di Korea Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan kesenjangan upah berbasis gender diakibatkan stigma masyarakat bahwa perempuan lemah dibandingkan laki-laki. Hal ini dikarenakan perempuan mengalami fase melahirkan dan merawat anak dianggap menghambat pekerjaan. Upah yang di dapatkan perempuan juga setara dengan laki-laki meskipun keduanya pada posisi dan jabatan yang sama. Selain itu, pengaruh budaya tradisional (Konfusianisme) dewasa ini masih terus terjadi. Dampak nya, para perempuan di Korea Selatan sulit berkembang dalam pekerjaan. Maka dari itu, Korea Women Workers Association (KWWA) bergerak untuk mengatasi ketimpangan gender dalam bidang politik, pendidikan, ekonomi, ataupun kesetaraan upah pekerja perempuan di Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif serta menggunakan konsep Transnasional Advocacy Networks, guna menganalisa strategi yang digunakan oleh Korea Women Workers Association terhadap Gender Wage Gap di Korea Selatan. Dimana menurut konsep TAN Korea Women Workers Assosiation menggunakan information politic, Symbolic Politic, Leverage Politics, dan Accountability Politic guna memberikan pengaruh terhadap keputusan pemerintah dalam menangani isu Gender Wage gap di Korea Selatan. Penelitian ini dianalisis dari studi kepustakaan, kumpulan jurnal, buku, web resmi, ataupun berita yang beredar di internet. Melalui penelitian ini terlihat bahwasanya peran KWWA dalam Gender Wage gap di Korea membuahkan hasil, yakni Upaya yang dilakukan KWWA untuk mendorong perubahan terhadap wage gap yaitu disediakannya platform untuk pemberia lapangan pekerjaan, kampanye public yang memabuat isu mengenai gender wage gap jadi tersoroti, hingga pemerintah merevisi Undang-undang Kesempatan Kerja yang setara.