PENURUNAN DISTORSI PADA PENGELASAN TIG DENGAN PENAMBAHAN PARAMETER TRANSIENT THERMAL TENSIONING (TTT)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur transient terhadap distorsi dan sifat mekanik dari hasil pengelasan TIG dengan bahan Aluminium A5083. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Transient Thermal Tensioning dengan variasi temperatur Heater 150ºC, 200ºC dan 250ºC. Untuk arus yang digunakan arus AC dengan frekuensi AC 35% dan arus las 85 dengan tekanan 10 liter/menit menggunakan Gas Argon. Distorsi terkecil dengan menggunakan temperatur Heater 250ºC kemudian 200ºC dan terakhir 150ºC. Kekerasan rata-rata tertinggi spesimen dengan temperatur 150ºC terletak pada daerah weld metal dengan nilai 4,691 kg/mm2. Lalu tertinggi kedua terletak pada daerah HAZ dengan nilai 2,708 kg/mm2 dan terakhir terletak pada daerah base metal dengan nilai 2,3 kg/mm2. Kemudian kekerasan ratarata tertinggi spesimen dengan temperatur 200ºC terletak pada daerah HAZ dengan nilai 3,601 kg/mm2. Lalu tertinggi kedua terletak pada daerah weld metal dengan nilai 3,068 kg/mm2 dan terakhir terletak pada daerah base metal dengan nilai 2,799 kg/mm2. Selanjutnya kekerasan rata-rata tertinggi spesimen dengan temperatur 250ºC terletak pada daerah HAZ dengan nilai 5,098 kg/mm2. Lalu tertinggi kedua terletak pada daerah weld metal dengan nilai 2,287 kg/mm2 dan terakhir terletak pada daerah base metal dengan nilai 1,923kg/mm2. Temperatur Heater 250ºC adalah Temperatur yang ideal digunakan pada pengelasan TIG bahan aluminium.