Elit Partai dan Model Mentoring Calon Pimpinan

SAENI, AGIL and Ishomuddin, Ishomuddin and Wahyudi, Wahyudi and Kartono, Rinikso (2024) Elit Partai dan Model Mentoring Calon Pimpinan. CV. Bildung Nusantara, Yogyakarta. ISBN 62-2578-8978-243

[thumbnail of Elit Partai dan Model Mentoring Calon Pimpinan.pdf] Text
Elit Partai dan Model Mentoring Calon Pimpinan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB) | Request a copy
[thumbnail of Disertasi.pdf] Text
Disertasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (638kB) | Request a copy

Abstract

Partai Golkar dalam menggunakan model mentoring diharapkan untuk menjaga standar, sperti orientasi pada kader baru dan peningkatan kapasitas serta karir. Mentoring sangat bergantung kepada mentor mulai dari perencanaan sampai tujuan yang ditentukan oleh mentor. Mentoring dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu mentoring formal dan informal. Secara umum mentoring formal lebih dihargai oleh organisasi. Dimana pengakuan dari organisasi partai politik lebih sering terjadi dibandingkan dengan mentoring informal. Namun, jika kaderisasi dipahami dalam konteks sistem mentor sebagai aktifitas kaderisasi yang melibatkan senior dan junior secara lebih spesifik, partai tidak secara khusus mengaturnya. Mengingat, mentoring merupakan aktifitas informal yang seringkali terbentuk karena kesamaan latar belakang, fatsun politik, dan berbagai hal lainnya. Terlebih, dalam sebuah partai politik sebesar Golkar, dengan rekam jejak, pengalaman sejarah, dan keragaman latar belakang kader, proses mentoring adalah sebuah proses yang berjalan secara alamiah seiring dengan terbentuknya faksi-faksi dalam organsasi sebagai konsekuensi logis dari sebuah partai sebesar Golkar. Sebagai sebuah proses yang terjadi secara non-formal, sistem mentoring tentu berbasiskan pada kesamaan nilai yang dianut baik oleh mentor maupun kader. Kesamaan tersebut yang kemudian dalam praktiknya terwujud ke dalam bentuk loyalitas, baik kepada nilai itu sendiri, kelompok yang merawat nilai tersebut, termasuk pada relasi antara senior dan junior dalam. Adapun mekanisme partai, sejatinya berperan dalam memfasilitasi proses non-formal tersebut ke dalam ruang-ruang aktifitas organisasi secara formal. Sehingga, dalam sebuah organisasi, seorang kader tidak hanya bisa melalui proses kaderisasi dalam bentuk mentoring.

Item Type: Book
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Directorate of Postgraduate Programs > Doctor of Sociology (69001)
Depositing User: zawawi Moh. Zawawi, A.Md
Date Deposited: 22 Feb 2025 06:40
Last Modified: 22 Feb 2025 06:40
URI: https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/15638

Actions (login required)

View Item
View Item