ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR IRIGASI PERTANIAN DI DESA TANON, KECAMATAN PAPAR, KABUPATEN KEDIRI

Sektor pertanian di Kabupaten Kediri memiliki peran penting dalam perekonomian daerah tersebut. Kabupaten Kediri terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang secara geografis memiliki kondisi yang subur dan cocok untuk pertanian. Undang - Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaga Negara Nomor 4660); menjelaskan bahwa pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang berkelanjutan merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan baku industri, memperluas lapangan kerja dan lapangan berusaha, meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya petani, pekebun, peternak, pembudi daya ikan, pengolah ikan, dan masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan; mengentaskan masyarakat dari kemiskinan khususnya di perdesaan meningkatkan pendapatan nasional serta menjaga kelestarian lingkungan bahwa untuk lebih meningkatkan peran sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan mampu membangun usaha dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu berperan serta dalam melestarikan hutan dan lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
Namun dikarenakan keterbatasan infrastruktur pertanian, para petani khususnya di Desa Tanon Kabupaten Kediri sering kali menghadapi kendala ketika pergantian musim secara signifikan dikarenakan kurangnya infrastruktur yang memadai bagi dunia pertanian. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan mengedepankan metode deskriptif kualitatif yang perkuat dengan konsepsi George Edward III mengenai implementasi kebijakan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwasanya implementasi kebijakan pembangunan infrastruktur pertanian di Desa Tanon telah terlaksana dengan baik dan memenuhi seluruh ketentuan implementasi kebijakan yang ditetapkan oleh George Edward III, mulai dari aspek komunikasi,, struktur organisasi, disposisi sampai dengan pemanfaatan sumber daya dalam proses implementasi kebijakan peningkatan infrastruktur pertanian di Desa Tanon.