ANALISIS PENDEKATAN RESTORATIF JUSTICE DENGAN DIVERSI DALAM PENYELESAIAN KASUS ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DALAM PERSPEKTIF KEADILAN BAGI KORBAN ANAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendekatan restorative justice melalui mekanisme diversi dalam penyelesaian kasus anak yang berhadapan dengan hukum, khususnya dalam perspektif keadilan bagi korban anak. Pendekatan restorative justice menekankan penyelesaian perkara pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga, dan pihak terkait untuk mencapai solusi yang adil dan berorientasi pada pemulihan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan teori keadilan yang dikemukakan oleh para ahli, seperti Muladi dan Prof. Bagir Manan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasal 6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA) memberikan ruang bagi penyelesaian yang lebih manusiawi melalui diversi, yang bertujuan untuk melindungi anak dari stigma negatif proses peradilan formal dan memastikan hak-hak korban tetap terpenuhi. Namun, implementasi pendekatan ini masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti kurangnya pemahaman aparat penegak hukum, keterbatasan sumber daya pendukung, serta resistensi dari keluarga korban. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan restorative justice dengan diversi dapat menjadi solusi efektif dalam penyelesaian kasus anak, asalkan dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip keadilan substantif, prosedural, dan restoratif, sehingga hak-hak korban anak dapat terlindungi dan dipulihkan secara optimal.