ANALISIS PERMINTAAN SUMBER KARBOHIDRAT DALAM RUMAH TANGGA DI PROVINSI JAWA TIMUR

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pola konsumsi dan permintaan sumber karbohidrat rumah tangga di Provinsi Jawa Timur, serta menghitung elastisitas permintaan terhadap sumber pangan karbohidrat. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2023 yang mencakup variabel pengeluaran rumah tangga, harga komoditas pangan karbohidrat, dan faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, dan jumlah anggota rumah tangga.
Metode yang digunakan adalah Linear Approximation/Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) untuk menganalisis elastisitas harga sendiri, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan dari permintaan sumber pangan karbohidrat. Hasil dari analisis dapat disimpulkan bahwa pola konsumsi pangan karbohidrat rumah tangga di Jawa Timur dipengaruhi oleh harga, pendapatan rumah tangga, serta faktor demografi (jenis kelamin kepala rumah tangga, umur, jumlah anggota keluarga, dan tingkat pendidikan kepala rumah tangga) memberikan pengaruh signifikan terhadap permintaan sumber karbohidrat.
Komoditas seperti beras, jagung, tepung, dan ketela rambat termasuk barang normal mewah (superior) karena permintaannya meningkat lebih besar dibandingkan kenaikan pendapatan. Barang seperti beras ketan, ketela, talas, dan jagung pipilan tergolong barang normal. Beras lebih banyak berperan sebagai substitusi daripada komplementer. Jagung dan tepung memiliki hubungan komplementer yang lemah, tetapi masih berkaitan dalam konsumsi makanan olahan.
Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami pola konsumsi dan permintaan pangan karbohidrat serta memberikan implikasi kebijakan bagi pemerintah dalam mendorong diversifikasi pangan dan stabilitas harga untuk meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Timur.