KESEPIAN DAN HUBUNGAN PARASOSIAL DIMODERASI JENIS KELAMIN

Setiap manusia memiliki kebutuhan dan keinginan untuk dapat membangun sebuah hubungan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa membangun hubungan di dunia nyata tidaklah mudah. Hal tersebut menjadikan manusia rentan merasakan perasaan kesepian. Kesepian adalah perasaan negatif yang dialami individu ketika mengalami isolasi baik secara sosial dan emosional. Ada banyak cara yang bisa individu tempuh untuk melewati kesepiannya, salahsatunya dengan membangun hubungan yang bersifat satu arah yang imajiner atau disebut dengan hubungan parasosial. Kesepian dan hubungan parasosial sendiri dapat dialami dan dijalin oleh siapa saja, namun masih terdapat perbedaan hasil penelitian terkait jenis kelamin mana yang lebih memiliki kecenderungan mengalami kesepian dan menjalin hubungan parasosial. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesepian terhadap hubungan parasosial dengan dimoderasi perbedaan jenis kelamin. Terdapat 111 responden dalam penelitian ini dengan rentang usia 16 hingga 25 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sendiri terdiri dari UCLA Loneliness Scale 8 Items (ULS-8) untuk mengukur kesepian dan Multiple-Parasocial Relationship Scale (M- PSR) untuk mengukur hubungan parasosial. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa jenis kelamin tidak berperan sebagai moderator dalam pengaruh kesepian terhadap hubungan parasosial.