RELEVANSI PENERAPAN PEMBERDAYAAN GURU MELALUI ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT (ABCD) DI SD BUDI MULIA MUHAMMADIYAH ADIWERNA

Penelitian ini bertujuan menilai relevansi pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dalam pemberdayaan guru terhadap amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pendekatan ABCD menekankan pada pengembangan komunitas berbasis aset lokal yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan dan kompetensi guru di ranah profesional, pedagogis, kepribadian, dan sosial, sesuai amanat undang-undang. Dengan memanfaatkan aset-aset lokal seperti sumber daya alam, jaringan sosial, dan budaya setempat, pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan aktif dan kepemimpinan guru di dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SD Budi Mulia Muhammadiyah Adiwerna, Kabupaten Tegal, sebagai tempat implementasi. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan kajian dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi dampak dari penerapan ABCD terhadap pemberdayaan guru. Analisis dilakukan untuk menilai kesesuaian pendekatan ini dengan aspek-aspek yang diatur dalam UU Guru dan Dosen, terutama dalam hal pengembangan kompetensi, peningkatan kesejahteraan, dan kolaborasi dengan komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ABCD relevan dalam mendukung pengembangan kualitas guru, baik dalam konteks profesionalisme maupun keterlibatan sosial. Pemberdayaan melalui aset lokal terbukti efektif meningkatkan motivasi, keterampilan, dan peran guru dalam mewujudkan tujuan pendidikan sesuai amanat undang-undang. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa penerapan pemberdayaan berbasis aset tidak hanya meningkatkan kapasitas guru secara individual tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan komunitas lokal, menjadikannya model pemberdayaan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.