GOOD PRACTICE PENDIDIKAN KARAKTER ENTREPRENEURSHIP

Pendidikan karakter merupakan bagian integral dalam pembentukan kep-
ribadian santri di pondok pesantren. Salah satu aspek penting dalam pen-
didikan karakter adalah entrepreneurship. Melalui pendidikan karakter en-
trepreneurship, santri tidak hanya diajarkan keterampilan bisnis, tetapi juga
nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab sosial. Implementasi pendi-
dikan karakter entrepreneurship di pondok pesantren bertujuan untuk me-
nyiapkan santri menjadi individu yang mandiri dan mampu memberikan
kontribusi positif bagi masyarakat. Pendidikan karakter entrepreneurship di
pesantren diyakini mampu menghasilkan wirausaha-wirausaha yang mem-
punyai pola pikir dan cara bertindak modem sebagai salah satu solusi
strategis mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.
Good Practice Pendidikan Karakter Entrepreneurship merupakan so-
lusi atas rendahnya minat dan kinerja terhadap dunia entrepreneurship.
Dalam konteks kewirausahaan individu yang tidak memiliki keterampilan
dan pengalaman memadai akan mempengaruhi minat dan kinerja entrep-
reneurship. Tumbuhnya minat dan kinerja entrepreneurship membutuhkan
iklim lingkungan belajar yang fokus menanamkan karakter entrepreneur-
ship melalui aktivitas nyata kewirausahaan.
Buku ini membahas secara konperehensif pendidikan karakter entrep-
reneursip di Sekolah Pesantren Entrepreneurship al Ma’un Muhammadi-
yah (SPEAM). Pesantren ini selain fokus mengajarkan bahasa dan tahfidz
al qur an kepada santri juga mengitegrasikan kurikulum kewirausahaan
dalam pembelajaran intra-ekstra kurikuler dan praktek membuat produk
hingga pemasaran. Pendidikan kewirausahaan di pesantren ini selain bertu-
juan membentuk karakter entrepreneurship juga dimaksudkan memberikan bekal lulusannya memiliki kesiapan hidup mandiri di masyarakat dengan memanfaatkan keterampilan kewirausahaan.
Penulis menawarkan diferensiasi pesantren sebagai paradigma baru me-
lalui pendidikan karakter entrepreneurship tanpa kehilangan jati dirinya.
Hemat penulis pesantren era AI seyogyanya tidak hanya mengajarkan aga-
ma, bahasa dan tahfidz tetapi sudah harus memposisikan dirinya sebagai
lembaga pendidikan islam yang memiliki konten kurikulum spesifik yang
mampu mengembangkan potensi, bakat dan minat santrinya. Dalam kon-
teks ini penanaman karakter entrepreneurship dapat mendorong dan mem-
persiapkan santri hidup mandiri di tengah masyarakat melalui berbagai
usaha mandiri.
Keluasan pembahasan dalam buku ini dapat dibaca dari eksplorasi dan
elaborasi berbagai teori dan konsep tentang pesantren kekinian, pendidikan
karakter dan karakter kewirausahaan berdasarkan pandangan para ahli ter-
kemuka. Setiap bab mengupas pandangan itu secara detil dan mendalam.
Bagian akhir dari buku ini memberikan gambaran tentang model pen-
didikan karakter entrepreneurship diimplementasikan di sebuah lembaga
pendidikan berbasis pesantren.