PENGARUH INTEGRASI METODE INVESTIGASI DAN KOLABORASI TERHADAP KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT MELALUI BERPIKIR KRITIS PADA MATERI PENGENALAN SEL KELAS VIII SMPN 4 PONCOKUSUMO SATU ATAP

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk menganalisis pengaruh integrasi metode investigasi dan metode kolaborasi terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi Pengenalan Sel Kelas VIII SMP Negeri 4 Poncokusumo Satu Atap. 2) Untuk menganalisis pengaruh integrasi metode investigasi dan metode kolaborasi terhadap kemampuan menyampaikan pendapat peserta didik pada materi Pengenalan Sel Kelas VIII SMP Negeri 4 Poncokusumo Satu Atap. 3) Untuk menganalisis pengaruh integarasi metode investigasi dan kolaborasi terhadap kemampuan menyampaikan pendapat melalui keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi Pengenalan Sel Kelas VIII SMP Negeri 4 Poncokusumo Satu Atap. Penelitian menggunakan pendekatan deskriftif kuantitatif dengan desain korelasional, melalui teknik purposive sampling. Hasil analisis data yang tergambarkan pada model penelitian menunjukkan bahwa metode kolaborasi (X2) memiliki pengaruh yang lebih terhadap kemampuan menyampaikan pendapat (Y2) dibandingkan dengan metode investigasi (X1) dengan nilai 1.053. Sedangkan metode investigasi (X1) memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap keterampilan berpikir kritis (Y1) dibandingkan dengan metode kolaborasi sebesar 1.009. Sedangkan metode investigasi (X1) memiliki pengaruh terhadap metode kolaborasi (X2) sebesar 0.884 dan dari penerapan integrasi kedua metode yaitu metode investigasi (X1) dan metode kolaborasi (X2) memberikan pengaruh terhadap kemampuan menyampaikan pendapat (Y2) melalui keterampilan berfikir (Y1) sebesar 0.404. Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap peserta didik yang mempunyai keterampilan berpikir kritis maka akan mempunyai kemampuan menyampaikan pendapat. Integrasi metode investigasi dan kolaborasi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan menyampaikan pendapat. Kombinasi kedua metode ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif dan mendalam, memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan analitis serta menyampaikan pendapat secara logis dan terstruktur.