DIMENSI RELIGIUSITAS TINDAKAN PROSOSIAL PENGURUS LKSA DALAM PENGASUHAN ANAK YATIM PIATU SEBAGAI PERILAKU RELIGIUS (Studi Kasus Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Babadan/PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo)

Mujahidin. 202010670111017. Dimensi Religiusitas Tindakan Prososial Pengurus LKSA Dalam Pengasuhan Anak Yatim Piatu, Sebagai Perilaku Religius. (Studi Kasus Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Babadan/PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo. Disertasi. Doktor Sosiologi. Universitas Muhammadiyah Malang. Agustus 2023.
Di era inovasi disruptif yang berkembang pesat dalam skala global dalam semua lini kehidupan saat ini, masyarakat terbiasa dengan perilaku individualistis dan cenderung egois. Tindakan pencegahan (preventif) terhadap sikap individualistis dan egois ini dapat diimplementasikan melalui penggunaan tindakan prososial. Salah satu penerapan tindakan prososial adalah terdapat di panti asuhan atau lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA). Salah satu LKSA yang menerapkan tindakan prososial adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Babadan (PAYAMUBA) Kabupaten Ponorogo. LKSA PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo bukan hanya sebagai lembaga sosial yang membantu mengatasi masalah sosial, memberikan pelayanan dan bantuan sosial, namun juga sebagai lembaga pendidikan dan pendalaman agama Islam yang memberikan pengajaran dan penanaman nilai-nilai keIslaman. Oleh karena itu, berbagai kegiatan pelayanan utama yang ada di LKSA PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo kental dengan nuansa keagamaan, tidak terkecuali dalam pelayanan pengasuhan anak yatim piatu. Salah satu faktor yang mempengaruhi tindakan prososial adalah dimensi religiusitas. Tujuan penelitian ini adalah 1. menndiskripsikan dimensi religiusitas yang mendasari tindakan prososial pengurus LKSA dalam pengasuhan anak yatim piatu di LKSA Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Babadan/PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo; dan 2. mendeskripsikan dimensi religiusitas tindakan prososial membentuk perilaku religius pengurus LKSA dalam pengasuhan anak yatim piatu di LKSA Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Babadan/PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan 1. wawancara mendalam terhadap pengurus LKSA PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo dan anak asuh; 2. observasi; serta 3. dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah 1. data kondensasi; 2. penampilan data; serta 3. Menggambarkan dan memverifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan dimensi religiusitas pengurus dalam melakukan pengasuhan anak yatim piatu dan Tindakan prososial pengurus dalam melakukan pengasuhan anak yatim piatu dan alur pelayanan atau tahapan pelayanan sosial yang ada di LKSA PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo. Kesimpulan penelitian diantaranya adalah 1. dimensi religiusitas yang diberdasar pada ajaran dan nilai-nilai agama Islam menjadi stimulus dan diinternalisasi oleh pengurus LKSA PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo dalam tataran implementatif, memunculkan serta mendorong tindakan prososial pengurus LKSA PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo dalam pengasuhan anak yatim piatu; dan 2. perilaku religius pengurus dalam tahapan layanan pengasuhan anak yatim piatu di LKSA PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo, Kepedulian memiliki makna yang beragam, menyangkut tugas, peran dan hubungan. Sebagai pengurus panti asuhan, tentu terikat dengan peran yang harus dilakukan dalam sebuah institusi sosial pemberdayaan anak asuh yang sudah menjadi bagian dari kehidupan para engurus LKSA PAYAMUBA Kabupaten Ponorogo sebagai bagian dari amal ibadah secara sosial (tauhid sosial) dan berkelanjutan yang dapat mendatangkan pahala untuk bekal nanti di kehidupan akhirat.